Senin, 29 Januari 2018

Gadis SMP Ini Dihamili Ayah dan Pamannya Sendiri, Lalu Diberi Obat Penggugur Kandungan oleh Sang Ibu

Agen poker Terpercaya

Agen Poker Seiring dengan berkembangnya zaman, moral manusia malah semakin menurun.
Akhirnya, berbagai tindakan asusila pun mulai menyebar di masyarakat.
Mulai dari penganiayaan, pencurian, penjambretan, hingga tindak pembunuhan.

Begitu juga dengan tindak pencabulan yang dilakukan terhadap keluarganya sendiri.
Seperti kasus yang terjadi pada AS (15) siswi SMP asal Desa Napitu Pesambilan, Tobasamosir ini.
Gadis yang masih belia tersebut dicabuli oleh ayah kandung dan pamannya sendiri hingga hamil empat bulan.
Anehnya, kedua pelaku sama-sama saling tidak mengetahui perbuatan bejatnya hingga bertemu di kantor polisi.
Peristiwa nahas ini juga diunggah oleh akun Facebook @HenraSimangusong.
"Pelaku cabul terhadap anak dan bere sendiri di desa nadeak napitupulu kecamatan silaen tobasa. AS dicabuli bapak dan tulangnya sendiri hingga hamil empat bulan. Dasar biadab...," tulisnya.
Polres Tobasamosir membenarkan hal tersebut.
Pihanya juga mengaku telah menahan kedua tersangka, yakni ayah kandung korban JS (38) dan pamannya AMN (33).
Berdasarkan pemeriksaan polisi, peristiwa itu sudah berlangsung sejak akhir tahun 2015 silam.
Tribunstyle melansir dari Tribun Medan, "Setelah kita selidiki sudah berlangsung sejak akhir tahun 2015 lalu. Biadabnya, pelaku adalah ayah kandung dan juga paman kandung 'tulangngya' sendiri. Dan mereka sudah kita tahan," ujar Kasat Reskrim Polres Tobasamosir, AKP Nelson JP Sipahutar, Sabtu (26/1/2018) kemarin.
Nelson mengaku mendapatkan informasi itu dari kecurigaan warga terhadap kondisi tubuh AS yang mengalami perubahan.
Setelah warga melaporkan hal tersebut, Polres Tobasa langsung melakukan penyelidikan hingga memburu pelaku.
Ayah AS sempat menghilang dari rumahnya, namun berhasil ditangkap di Medan.
Sementara pamannya, AMN, diamankan di Tobasa.
"Tadi malam tersangka (ayahnya) sudah kita bawa ke Tobasa. Pamannya juga sudah ditahan. Sekarang masih sedang menjalani pemeriksaan," sebutnya.
Nelson mengatakan, dalam seminggu, AMN menyetubuhi keponakannya sendiri rata-rata dua kali dalam seminggu hingga akhir tahun 2017.
Sementara ayah kandungnya, JS, menyetubuhi tubuh putrinya sebanyak tiga kali.
"Mereka saling tahu ketika sudah di kantor polisi. AS juga kini sedang hamil,"tambahnya.
Kepada wartawan Tribun Medan, JS dan AMN mengaku tinggal serumah di lokasi perbuatan mesum itu dilakukan, yakni Desa Napitu Parsambilan, Tobasomasir.
Sementara sang ibunda, BN, mengaku sudah mengetahui kejadian tersebut.
Parahnya, ibu korban malah memaksa AS untuk meminum obat guna menggugurkan kandungannya.
"Ibunya, yang memberikan obat untuk menggugurkan kandungan, juga dalam pemeriksaan," tutupnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar