Minggu, 28 Januari 2018

Tepergok Sedang 'Ngamar' dengan Kekasih, Begini Pengakuan Seorang Mahasiswi

Agen Poker Terpercaya 


Agen Poker  -  Seorang mahasiswi yang terjaring razia penyakit masyarakat yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Sabtu (27/1/2018) malam tidak bisa berkata banyak.
Dirinya harus rela didata oleh petugas Satpol PP.


Malam itu Satpol PP dan Damkar Pelalawan sedang menggelar razia.
Tim Satpol PP menyasar warung tuak dan wisma yang berada di sepanjang Jalan Koridor Langgam Kilometer 1 dan 2 Kota Pangkalan Kerinci.
Petugas menyita minuman keras jenis tuak dan pasangan mesum.
Dua lokasi itu diduga sarang pekat dan maksiat yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
Petugas pertama kali menyisir warung tuak dan cafe remang yang ada di tepi Jalan Koridor Langgam.
Namun banyak warung yang tutup yang diduga informasi razia sudah bocor duluan sebelum anggota ke lapangan.
"Mungkin saja mereka mengetahui ada razia gabungan. Tapi ada juga yang kita sita hasil operasi pekat gabungan. Kita mengamankan dua wanita sebagai pekerja dan tiga jeriken tuak sebagai barang bukti," ungkap Kepala Satpol PP dan Damkar, Abu Bakar FE, melalui Kepala Seksi Penertiban, Sofyan, kepada tribunpelalawan.com, Minggu (28/1/2018).
Tidak hanya lapak tuak saja, razia berlanjut ke Wisma Sarinah yang terletak di Kilometer 2 Jalan Koridor Langgam.
Petugas menggedor satu per satu untuk mengecek siapa saja yang menginap.
Satpol PP mendapat dua pasangan yang bukan suami istri.
Diduga mereka sedang melakuan hal-hal berbau mesum.
Saat ditanyakan surat nikah, pasangan bukan suami istri itu tak dapat berkelit lagi.
Adapun identitasnya yakni MS berpasangan HD, dan MLN berpangan dengan SN.
Saat diselidiki, satu diantara wanita yang terjaring itu berstatus mahasiswi di salah satu universitas di Pekanbaru.
SN merupakan warga Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak, sedangkan pasangannya warga Ukui.
"Saat diperiksa penyidik, mahasiswi itu mengaku mereka sudah tunangan. Namun belum menikah. Mereka akan menikah setelah ia lulus kuliah pada akhir tahun ini," beber Sofyan.
Setelah didata, oknum yang terjaring razia diberikan pembinaan dan menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Mereka diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing.
Sedangkan minuman berupa tuak diamankan untuk dimusnahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar