Agen Poker Terpercaya |
Agen Poker - Ava Moses yang masih berusia 13 tahun dijemput ibunya dari sekolah untuk dibawa ke pengadilan.
Ava dibawa ke pengadilan bukan karena terkait masalah hukum.
Tapi, dia meminta pengadilan untuk melaksanakan pernikahan.
Ava berniat melakukan pernikahan di usianya yang masih belia karena dirinya tak tahan dengan perlakuan ayahnya yang kasar.
“Ayah saya seorang pecandu alkohol dan kasar terhadap ibu saya. Dia bahkan mencoba berhubungan badan denganku jadi saya tumbuh cukup awal," kata Ava dikutip Grid.ID dari The Sun.
Ava berpikir setelah menikah dengan pacarnya David, yang saat itu berusia 18 tahun menjadi kebahagiaan dan jalan untuk lepas dari ayahnya.
Ava sendiri telah dibesarkan oleh neneknya sampai usia 8 tahun.
Dirinya juga sering hidup sendiri sehingga sudah merasa dewasa saat berusia 10 tahun.
Hal itu lah yang membuat Ava mantap melakukan pernikahan.
Selain itu, pernikahan Ava bisa terjadi karena ibunya mudah dibujuk.
Hakim di daerah tempat tinggalnya di Louisiana, Amerika Serikat juga mengizinkan.
Kemudian, pernikahan Ava dan kekasihnya dilangsungkan dengan sederhana.
Namun, disitu ternyata kisah pilu dan kelam Ava dimulai.
Di usia yang sangat belia Ava sudah hamil.
"Dia secara mental benar-benar kasar. Saya mengetahuinya telah berselingkuh delapan kali dalam setahun," kenang Ava.
Di akhir pekan, Ava juga merasa takut saat dirinya dititipkan ke rumah saudarinya.
Kemudian pada hari Senin, suaminya akan menjemputnya.
Ava melahirkan anak pertama, Destany di usia 14 tahun.
Dan anak keduanya bernama David di usia 16 tahun.
Namun, saat mengandung David, Ava hampir kehilanggannya.
Ava sangat kekurangan gizi saat masa kehamilannya.
“Saya tidak tahu apa yang saya lakukan, ke mana saya pergi, saya bahkan tidak tahu bagaimana mendapatkan obat yang saya butuhkan dan saya tidak bisa makan,” ingat Ava.
Setelah mengalami hal tersebut, Ava meninggalkan suaminya di usia 18 tahun.
Namun, luka-luka yang didapatnya masih tersisa.
Setelah itu Ava sangat depresi dan memiliki ketergantungan pada narkoba.
Sehingga membuat dia kehilangan atas hak asuh anaknya pada usia 21 tahun.
Kini Ava sudah berusia 36 tahun, dirinya bekerja menjadi pengkhotbah di sebuah gereja.
Ava sudah menikah lagi dan masih berharap mendapatkan hak asuh anaknya.
Dirinya sungguh menyesal ketika mengambil keputusan untuk menikah muda.
"Perkawinan anak benar-benar gila. Saya sama sekali tidak setuju dengan itu," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar