Rabu, 21 Maret 2018

Kisah Diktator Uganda yang Suka Makan Daging Manusia, Layaknya Legenda Prabu Dewata Cengkar

Agen Poker Terpercaya

Agen Poker  Prabu Dewata Cengkar ialah seorang raja lalim yang suka memakan daging manusia yang berasal dari rakyatnya.
Kisah Dewata Cengkar amat populer dalam legenda urban masyarakat Indonesia.
Ternyata di dunia nyata ada orang yang seperti Prabu Dewata Cengkar.
Orang itu itu ialah Presiden Uganda Ke 3, Idi Amin Dada Oumee.
Idi Amin lahir di Koboko, Uganda sekitar tahun 1952, tak ada yang tahu pasti kapan tanggal dan bulannya.

Ayah dan ibunya ialah orang asli Uganda.
Idi Amin pada saat mudanya ialah seorang olahragawan.
Bidang olahraga yang ia geluti adalah tinju.
Dengan perawakan badan besar dan tinggi, Idi Amin dengan mudah merobohkan lawannya di ring tinju.
Ia juga menjadi juara tinju kelas berat di negaranya.
Ketika selesai dengan dunia Tinju, Idi Amin masuk ke KAR (King's African Rifles) sebuah unit militer bentukan pemerintah pendudukan Inggris di Uganda.
Walaupun awalnya ia menjadi koki di kesatuan itu, berkat prestasi tinju dan fisik tubuhnya yang tangguh Idi Amin lekas naik pangkat menjadi perwira tinggi militer Uganda setelah diberi kemerdekaan oleh Inggris.
Presiden Uganda saat itu Milton Obote bahkan memberikan kepercayaan kepada Idi Amin untuk menjadi Panglima Militer Angkatan Darat dan Udara Uganda.
Pada tanggal 25 Januari 1971, ketika Obote menghadiri pertemuan negara persemakmuran Inggris di Singapura, Idi Amin lantas mengkudeta kursi kepemimpinan Obote.
Obote pun harus mengungsi ke negara tetangganya, Tanzania, untuk menyelamatkan diri dari kejaran Idi Amin.
Saat itulah penderitaan dan kekacauan nasional negara Uganda dimulai.
Idi Amin bertindak sebagai diktator dalam memimpin Uganda.
Ia memerintahkan semua warga asing dari Uganda angkat kaki dari negaranya.
Warga Inggris, dan negara-negara Asia yang menetap di Uganda kalang kabut akibat aturan Idi Amin.
Karena jika tidak angkat kaki selama 90 hari ke depan, mereka semua akan dibantai oleh tentara Uganda.
Idi Amin juga dikenal sebagai 'Jagal Uganda' karena ia suka membunuh lawan politiknya dan semua orang yang menentangnya.
Diperkirakan sekitar 300.000 orang terbunuh selama 1971-1979 saat Idi Amin berkuasa di Uganda.
Kebiasaan makan Idi Amin juga terbilang sadis.
Ia suka memakan sarang lebah dan larva mentah-mentah saat jamuan makan kenegaraan.
Idi Amin juga suka makan daging manusia (kanibal) yang sudah ia eksekusi mati sebelumnya.
Hidupnya juga bergelimang kekayaan dan ia memiliki 4 orang istri serta 34 orang anak yang resmi dalam pernikahan maupun tidak.
Keganasan Idi Amin dalam memerintah negaranya menjadikan Uganda negara miskin dan terbelakang dalam segala aspek.
Hingga akhirnya angin kebebasan tiba bagi Uganda.
Pada April 1979 pasukan nasionalis Uganda yang dibantu Tanzania menggulingkan kekuasaan Idi Amin.
Idi Amin lantas kabur ke Libya dan meminta suaka ke Arab Saudi.
Selama pelariannya akhirnya Idi Amin meninggal di rumah sakit King Faisal, Jeddah pada 20 Juli 2003.
Istri Idi Amin kemudian memohon pada presiden Uganda saat itu, Yoweri Museveni, agar jenazah suaminya dikuburkan di kampung halamannya di Uganda.
Permintaan agar jenazah Idi Amin dikuburkan di Uganda ditolak secara bulat oleh pemerintah dan masyarakat di Uganda.
Hingga akhirnya jenazah diktator kejam itu dikuburkan di Jeddah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar