Agen Poker - Sebuah skandal baru kembali mengguncang Amerika Serikat, Minggu (11/3/2018).
Tak tanggung-tanggung, skandal ini ikut menyeret kredibilitas korps tentara dari negeri Paman Sam tersebut.
Baru-baru ini beredar skandal folder "Hoes Hoin" yang berisi 267 foto telanjang diduga para wanita anggota korps militer Amerika Serikat.
Melansir dari Newsweek, pelaku menyebarkan dokumen kontroversial tersebut melalui aplikasi Dropbox.
Folder kontroversial tersebut diberi nama sang pelaku dengan kode "Hoes Hoin".
Dalam folder tersebut banyak terlihat foto-foto tentara wanita tanpa busana dari semua cabang militer.
Dari anggota Angkatan Laut (Navy) hingga angkatan Udara (US Air Force) pun tampak terlampir dalam dokumen asusila tersebut.
Pengkategorian ini bisa dilihat dalam sistem folder "Hoes Hoin" yang juga berisi tiga subfolder untuk kategori wanita tertentu.
Mayoritas foto dilaporkan menampilkan wanita yang mengenakan aksesori militer masing-masing divisinya, dan beberapa bahkan menunjukkan wajah dan label nama.
Beberapa foto diketahui berasal dari selfie pribadi tentara dan sebagian lainnya berasal dari jepretan foto dari orang lain yang membidik satuan tentara wanita.
Skandal ini mulai terbongkar setelah dokumen tersebut ramai diperbincangkan di grup Facebook "Marines United".
Grup Facebook ini sempat juga menjadi kontroversi di tahun 2017, karena beberapa dari 30 ribu anggotanya membagikan dokumen-dokumen asusila sejenis dari skandal 'Hoes Hoin".
Grup ini sempat diinvestigasi karena dokumen asusila yang dibagikannya tersebut adalah bentuk sebagai balas dendam terhadap sesama anggota tentara dengan cara membagikan gambar dan foto porno tersebut untuk menjatuhkan nama.
Pada bulan Maret 2017, Departemen Pertahanan AS menyelidiki pihak-pihak yang terkait dengan grup Facebook militer tersebut karena membagikan ratusan hingga ribuan foto telanjang anggota layanan militer perempuan.
Pada bulan April 2017, muncul aturan resmi yang melarang personel marinir AS melakukan balas dendam melalui dokumen pornografi.
Sayangnya, aturan tersebut tak menghentikan usaha bullying melalui pornografi dari dalam grup tersebut.
Indikasi cyber-bullying terhadap tentara wanita ini juga bisa dilihat di dalam folder "Hoes Hoin" yang beredar dari grup Facebook tersebut.
Ada beberapa foto yang dikategorikan sebagai "warisan".
Hal ini mengindikasikan bahwa dokumen itu telah dibagikan ke seluruh kelompok online lainnya yang terkait dengan Marines United untuk disimpan atau kembali disebarkan.
Departemen Pertahanan atau Pentagon AS angkat bicara atas skandal terbaru ini.
"Departemen Pertahanan terus memantau dan menilai lanskap media sosial," kata juru bicara Pentagon Mayor Carla Gleason, kepada Vice News.
Sementara itu, pihak Dropbox sebagai penyedia jasa aplikasi dari konten "Hoes Hoin" ini juga ikut angkat bicara.
Pihak Dropbox mengumumkan bahwa tautan online yang berisi ratusan dokumentasi asusila itu telah dihapus.
"Tautan ini telah dihapuskan dan dilarang sehingga tidak dapat diedarkan kembali pada Dropbox," kata pihak Dropbox melalui seorang juru bicara.
"Seperti biasa, kami menyelidiki laporan konten yang melanggar "Acceptable Use Policy" kami. Jika kami menemukan pelanggaran, kami mencatat konten dan, bila sesuai, akan diambil tindakan lain seperti melarang konten dan/atau melaporkan ke penegak hukum," lanjut pihak Dropbox, yang dilansir Minggu (11/3/2018).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar