Niatnya Cuma Bercanda Pakai Pompa Angin, Seorang Pria Malah Bikin Nyawa Temannya Melayang

Agen Poker Terpercaya

Agen Poker - Seorang pria asal India terpaksa berurusan dengan polisi karena berlebihan saat bercanda dengan temannya.

Ulah iseng yang tadinya hanya untuk bahan guyonan malah berujung kematian.

Dilansir dari India Today, kejadian miris ini terjadi di pasar Laxmi, daerah Nagloi, India pada Rabu (14/3/18).

Pria bernama Anjam Mishra ditetapkan sebagai tersangka atas kejadian miris ini.

Polisi datang menangkap Mishra pada Jumat (16/3/18).

Sebuah pompa angin elektrik juga turut dibawa sebagai barang bukti.

Semuanya berawal dari keiseengan Mishra pada temannya yang bernama Ravindra Kumar.

Sekita pukul 10.00 waktu setempat, Kumar terlihat sedang memompa bajaj miliknya di sekitar Laxmi.

Saat membungkuk, celana bagian belakang Kumar sedikit turun.

Melihat bagian tubuh temannya terbuka sedikit, Mishra diam-diam mengambil pipa pompa yang lain dan memasukkannya ke celana Kumar.

Selanjutnya Mishra menghidupkan pompa angin elektrik itu untuk membuat Kumar kaget.

Bukannya kaget, Kumar malah pingsan.

"Karena tekanan yang tinggi, angin dari pompa menyeruak masuk ke dalam perut kumar melalui rektum," kata polisi.

Panik melihat temannya tak sadarkan diri, Mishra dan pemilik bengkel segera membawa Kumar ke rumah sakit terdekat.

Kumar langsung masuk ICU.

Ia dirawat selama 30 jam.

Sayangnya, nyawa Kumar tidak bisa diselamatkan akibat luka parah di organ dalamnya.

Pihak dokter melihat adanya komplikasi pada rektum Kumar.

Kumar meninggal dunia di usia 40 tahun pada Kamis (15/3/18).

"Pihak dokter memberikan informasi pada kami tentang kondisi pasien."

"Dan saat kami menginterogasi Mishra dia mengakui kesalahannya," kata perwakilan pihak kepolisian Delhi.

Mishra kini sudah ditangkap dan diperiksa sebelum nantinya di jebloskan ke penjara atas ulah isengnya.

Hmm... sepertinya dari kejadian ini kita bisa petik pelajaran supaya tidak berlebihan saat bercanda.

Jangan sampai hal tragis kembali terjadi hanya karena kita ingin berbuat iseng.