Agen Poker Terpercaya |
Agen Poker - Seorang bocah laki-laki akhirnya mendapatkan keadilan 13 tahun setelah dirinya diperkosa dan dibakar hidup-hidup.
Berbaring di atas tempat tidur dengan luka bakar yang serius, Robbie Middleton menyebutkan nama pelaku yang telah memperkosa dan membakarnya saat ia berusia 8 tahun dulu.
Namun sayang, Robbie akhirnya meninggal 13 tahun setelahnya akibat kanker kulit, kanker yang disebabkan oleh luka bakar yang dialaminya.
Robbie Middleton (via Daily Mail) |
Seperti yang dilansir dari Dailymail , Robbie Middleton menyebutkan Donald Collins
sebagai pemerkosa dan penyiksa.
Pengakuan Robbie direkam dalam sebuah video yang kemudian diputar di
persidangan pada tahun 2011 lalu.
Saat itu Robbie sudah berusia 21 tahun, namun belum mendapat keadilan atas
insiden yang dialaminya.
Tahun 1998, Robbie diikat dan dibakar di sebuah hutan di belakang rumahnya di
Splendora, Texas.
Donald Collins (29) menjadi tersangka utama dalam kasus tersebut.
Namun Collins tidak dijatuhi hukuman mati sebab usianya masih 13 tahun saat
insiden itui terjadi
Collins hanya akan dijatuhi hukuman penjara maksimal 40 tahun.
Saat sidang di pengadilan, juri diperlihatkan video berdurasi 30 menit yang berisi
pengakuan Robbie.
Robbie berkata dirinya dibutakan oleh bensin, ketika sadar ia terbakar, ia mulai berlari.
"Aku berlari kencang, tapi aku tidak bisa melihat kemana aku berlari."
Robbie mengaku 2 minggu sebelum dirinya dibakar, ia diajak Collins ke hutan dan
diperkosa di sana.
Jaksa penuntut menduga Collins membakar Robbie agar kejahatannya tertutup.
Namun, pengacara Collins menyebutkan bahwa tidak ada cukup bukti bahwa Collins
benar-benar memperkosa Robbie.
Selain itu, pengacara Collins menyebutkan tidak ada saksi mata dan mengklaim
bahwa jaksa hanya memainkan perasaan juri.
Namun, jaksa membalas bahwa ada saksi mata yang akan membuktikan bahwa
Collins mengaku pada mereka bahwa ia menyiram bensin pada Robbie
.
Collins dinyatakan bersalah atas memperkosa bocah laki-laki 8 tahun lain pada tahun
2001.
Dari usia 16 tahun, Collins menghabiskan waktu 4 tahun di pusat penahanan remaja
atas tindakan kriminal yang dilakukannya.
Korban berkata bahwa Collins mengancam akan membakarnya jika ia memberitahu
siapapun tentang pemerkosaan tersebut.
Ibu Robbie mengungkapkan bahwa jalannya mencari keadilan amat panjang.
Collins tak langsung ditahan begitu saja karena kurangnya bukti.
Akhirnya, pada Februari 2015, Don Collins (29) menerima hukumannya dari
pengadilan di Galveston.
Hukuman penjara 40 tahun adalah yang paling berat karena Collins masih berusia 13
tahun saat ia melakukan tindak kriminalnya.
Selain itu, keluarga Robbie menerima ganti rugi paling besar yang pernah diberikan di
Amerika Serikat, yaitu 150 juta dollar atau setara 2 triliun rupiah, The Telegraph
melaporkan.
Meski uang itu sangat banyak, tapi uang itu tak bisa menggantikan Robbie di sisi
keluarga.
Setiap tanggal 28 Juni (hari ulang tahun Robbie), warga kota Galveston merayakan
Hari Robbie Middleton untuk mengenang kepergian bocah malang itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar