Agen Poker Terpercaya |
Agen Poker - Bocah 8 tahun asal Oregon meninggal dua beberapa hari setelah ia terjatuh dari sepeda.
Liam Flanagan terjatuh saat bermain di jalanan dekat rumahnya.
Stang sepeda merobek jeans nya hingga meninggalkan luka cukup dalam di bagian paha.
Orang tua Liam langsung membawanya ke rumah sakit agar lukanya segera dijahit.
Namun, Liam masih merasa sangat sakit meski telah diobati oleh dokter.
Saat di rumah sakit, dokter tidak merasa antibiotik diperlukan karena luka Liam tidak begitu parah.
"Liam kesakitan, tapi itu kecelakaan pertamnya, dan ia tak pernah dijahit sebelumnya," ungkap ibu Liam pada People.
Laim kemudian kembali ke rumah sakit beberapa hari kemudian karena ia terus mengeluh sakit.
Orang tua Liam melihat kulit di sekitar luka Liam berubah warna, menjadi kemerahan dan ungu.
Saat itu barulah diketahui bahwa Liam terinfeksi necrotizing fasciitis, bakteri pemakan daging langka.
Bakteri itu sangatlah berbahaya dan nampaknya telah menginfeksi luka Liam.
Bakteri pemakan daging dikenal sangat cepat menyebar dan merusak jaringan tubuh manusia tanpa bisa disembuhkan.
Liam kemudian dioperasi dan dokter melakukan segala cara agar bakteri itu tidak terus menyebar.
Bocah ini pun harus dirujuk ke rumah sakit lain di Portland.
Sayang, bakteri sudah menyebar sangat jauh sehingga dokter terpaksa mengamputasi kaki tangan Liam.
Mereka berharap setelah amputasi, bakteri bisa berhenti menyebar.
Namun, infeksi ternyata sudah menyabar lebih jauh dari perkiraan serta tumbuh dengan sangat agresif.
Dokter menghabiskan waktu berjam-jam memutus jalan bakteri, tapi semua sudah terlambat.
Liam meninggal beberapa saat setelah operasi.
Kedua orang tua Liam tentu saja merasa sedih.
Dengan membagikan pengalamannya, mereka berharap bisa memperingati orang tua lain agar tidak meremehkan luka apapun.
Gejala infeksi bakteri pemakan daging itu meliputi perubahan warna kulit di sekitar luka yang tak biasa, demam, pusing, muntah-muntah serta menggigil mendadak.
"Meski ini bagai mimpi buruk, aku percaya kematian Liam memiliki alasan, pasti ada tujuannya," ungkap ibu Liam pada People.
"Mungkin agar bisa menyelamatkan nyawa orang lain karena tidak seorangpun yang berhak mengalami apa yang telah kami alami."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar