Senin, 12 Februari 2018

Mencela Pakaian Mempelai Wanita, Kepala KUA Minta Maaf, Ternyata Ada Masalah di Keluarga Pengantin


Agen Poker - Seorang pria menjadi viral usai memberi ceramah yang terkesan mencela penampilan mempelai wanita di pernikahannya.
Dalam video yang beredar di media sosial, pria tersebut mengkritik cadar yang dikenakan sang pengantin wanita.
Tak ayal, netizen mengeluarkan komentar pedas terhadap pria tersebut lantaran di hari bahagianya, sang pengantin wanita malah dikritik terang-terangan di hadapan keluarga dan para tamu.
Pria itu ternyata merupakan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Asera, Konawa Utara, Sulawesi Tenggara.
Melalui sebuah video yang diunggah ke Facebook oleh akun Muhammad Ode wahyu, Senin (12/2/2018), pria bernama Sainul itu menyampaikan permintaan maaf.
Ia mengaku menyesal telah terbawa suasana saat menyampaikan ceramah di pernikahan tersebut.

Dirinya juga mengaku dilematis setelah mengetahui masalah yang terjadi antara pengantin wanita dan pihak keluarga pengantin pria.
Menurut pernyataannya, keluarga pengantin pria tidak setuju dengan keputusan pengantin wanita yang bersikeras untuk mengenakan cadar.
"Sejujurnya, saya saat itu tidak melarang memakai cadar, yang sebenarnya hanya ingin menengahi antara si calon mempelai perempuan dengan keluarga dari calon mempelai laki-laki.
Hingga saya larut dalam situasi tersebut. Apalagi saat itu sampai menangis kedua orangtua si perempuan," katanya.
Diketahui, sebelumnya telah beredar video seorang pria yang tanpa ragu mengkritik penampilan mempelai wanita melalui pidato yang disampaikannya dalam sebuah pesta pernikahan.
Pria yang tak diketahui identitasnya itu membicarakan soal cadar yang dikenakan sang pengantin wanita.
Di hadapan sepasang pengantin dan pihak keluarga serta para tamu, ia menyampaikan pendapatnya mengenai kain penutup muka tersebut.
Meski begitu, tidak ada reaksi yang diberikan oleh sang pengantin wanita kepada pria tersebut.
Video berdurasi 1 menit 47 detik itu diunggah oleh pengguna akun Yasin La Dasai ke Facebook, Jumat (9/2/2018), dan diunggah ulang oleh J Vardan, Minggu (11/2/2018).
Disebutkan bahwa kejadian tersebut berlangsung di kecamatan Asera, Kabupaten Konawa Utara (Konut), Sulawesi Tenggara.
Dalam unggahannya, J Vardan menambahkan komentarnya terhadap video orasi yang telah dibagikan lebih dari 10 ribu kali itu.
"Beredar viral seorang berorasi di dalam pesta walimah, alih-alih memberikan nasihat pernikahan bagi mempelai, justru memaki cadar yang dikenakan pengantin perempuan.
Dalam video berdurasi 1 menit 47 detik itu, ia memulai makiannya dengan mendalili pakaian dengan istri Menag, para istri pejabat kanwil, kadepag, dan KUA.
Ia juga mengatakan cadar digunakan oleh wanita lulusan pesantren kilat.
Kalau yang di pesantren lalu kuliah di IAIN, "tidak pakai cadar seperti istriku".
Menurutnya cadar tidak cocok dipakai di lingkungan umum, namun justru dipakai di pesantren saja, atau di rumah saja.
Aneh ya? Wkwkw. Lah kalau di rumah sama suami sendiri ngapain pula pakai cadar?
Anehnya bapak ini bukannya mengkritik pakaian walimah atau pakaian tamu yang membuka aurat.
Kasihan sekali mempelai pengantin ini. Tapi, kita yakin mereka adalah orang-orang sabar memegang ajaran syariat Islam. Dan kami mendukungnya.
Video dari Facebook Yasin La Daisai
Nama mempelai perempuan kami samarkan.
Belum diketahui jelas, siapa orator ini, apakah hanya tamu, keluarga dari pengantin yang menyerobot microfon, ataukah penceramah yang diundang.
Semoga muslimin setempat bisa memberi pelajaran pada orang ini," tulisnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar