Agen Poker Terpercaya |
Agen Poker - Anak laki-laki berusia 15 tahun membuat seorang siswi trauma karena perbuatannya.
Dilansir dari Mirror, anak laki-laki itu melakukan kekerasan fisik pada siswi itu di dalam bus.
Tak hanya melakukan kekerasan fisik, anak laki-laki itu juga menyiramnya dengan zat yang yang tak diketahui jenisnya.
Bahkan ketika siswi itu hendak turun dari bus, anak laki-lak itu menahannya dengan cara menarik tasnya.
Setelah mendapat perlakuan menyeramkan, siswi itu masih mengalami trauma yang memengaruhi kepercayaan dirinya.
Namun beberapa bulan kemudian, anak laki-laki yang tinggal di Dudley itu menulis surat untuk siswi yang pernah disiksanya.
Ia mengaku menyesal dan berjanji tak akan melakukan hal seperti itu lagi.
"Aku tidak tahu apa yang terjadi, aku hanya berpikir itu sedikit menyenangkan tapi ternyata tidak.
Itu tidak akan terjadi lagi dan aku berjanji," tulis anak laki-laki itu.
Anak laki-laki itu lantas dirujuk ke tim perilaku anti sosial Safer Travel setelah insiden itu.
Safer Travel kemudian membuat pelaku dan korban bertemu untuk memperbaiki kesalahan.
Pelaku akhirnya mendengar pernyataan dari siswi tersebut, yang menjelaskan bagaimana kejadian di bus itu telah memengaruhi kepercayaan dirinya.
Sebagai bagian dari program Keadilan Restoratifnya, anak laki-laki itu harus menghabiskan akhir pekannya di garasi Pennett National Express West Midlands di Dudley, membersihkan bus dan pemungutan sampah di tempat parkir.
Juru bicara dari Safer Travel berkata jika pelaku telah melihat akibat fatal dari perbuatannya dan menyesal.
"Gadis yang menjadi korban cukup puas dengan surat itu. Ia yakin anak laki-laki itu telah menyesal atas perbuatannya," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar