Sabtu, 21 April 2018

Bocah Laki-laki 7 Tahun Jadi Korban Pencabulan hingga Tewas, Kondisinya Mengenaskan


Agen Poker  Seorang bocah laki-laki berumur tujuh tahun tewas mengenaskan terbunuh ditangan seorang pedofil di India.
Ia ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mata dan lidah terpotong diduga karena melawan pelaku pencabulan.
Mulanya bocah bernama Purshotam Kumar saat bermain di luar rumah, diiming-imingi diberikan cokelat oleh pelaku yang ternyata adalah tetangganya sendiri.
Dilansir dari mirror.co.uk, sebelum penculikan itu terjadi ibunya sempat khawatir ketika anak itu bermain di luar, pada Senin (2/4/2018) lalu.
Ia berkali-kali mengecek dan meneriaki namanya, dan anaknya masih bermain dan baik-baik saja.
Namun, tiba-tiba ia menghilang dan tetangganya mengatakan jika putranya itu bersama dengan laki-laki bernama Singh.
Ketika Puja (25) menyadari bahwa tetangganya bernama Singh itu pecandu alkohol dan ia kemudian panik mencari anaknya.
Ia menelepon suaminya, Rakesh Kumar (27) untuk bersama-sama mencari anaknya dan melaporkan ke kantor polisi.

Namun malang, ketika ia melapor, polisi setempat tidak melakukan tindakan apapun.
Keesokan harinya, putranya belum juga ditemukan, mereka kembali melaporkan ke kepolisian.
Akhirnya kepolisian mulai melakukan pencarian terhadap hilangnya bocah laki-laki tersebut.
Pada hari Rabu (4/4/2018), polisi berhasil menemukan Singh di sebuah rumah di kota Noida, dan ia segera mengakui tindak kejahatannya itu.
Inspektur Anand Yadav, Kantor Polisi Okhla mengatakan bahwa pelaku mengakui kejahatannya dan kemudian menunjukkan dimana tubuh korban ditinggalkan.
Korban ditemukan di tumpukan sampah dan kondisinya mengenaskan bahkan hingga tak dapat dikenali.
Terdapat banyak bekas luka di sekujur tubuhnya, mata dan lidahnya bahkan terpotong.
Mayat korban diserahkan ke pihak keluarga dan dilakukan proses kremasi dan pemakaman tradisional hindu oleh keluarganya.
Kasus ini menjadi kasus pencabulan terkejam hingga menjadi perhatian dunia.
Simak video di atas. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar