Agen Poker - Juwariyah (55) warga Dukuh Pepe, Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, Klaten, tewas dibunuh pada Minggu (29/4/2018),malam.
Dilansir dari portal lokal Sieradmu.com, korban tewas dibacok hingga kepalanya terputus oleh anak kandungnya bernama Budi (33).
Saksi mata Adip Priyatno warga setempat mengatakan korban ditemukan meninggal pukul 21.00 WIB.
Berawal dari ayah pelaku yang melihat istrinya bersimbah darah lantas berteriak dan kemudian pingsan.
"Kejadian ini kali pertama diketahui oleh suaminya sendiri yang baru pulang dari menghadiri hajatan di rumah tetangga",katanya.
Mendengar teriakan suami korban, warga berbondong menuju TKP dan mengamankan pelaku.
Pelaku diikat oleh warga di sebuah pohoh untuk diamankan dan menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Warga lantas melaporkan hal tersebut kepada perangkat Desa setempat dan diteruskan ke dan Polres Klaten.
Pelaku tega menghabisi nyawa ibu kandung sendiri karena diduga mengalami depresi.
Pria yang merupakan anak kedua korban tersebut diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa sejak ia tak lulus SMK.
Bahkan diketahui pelaku pernah beberapa kali mencoba bunuh diri namun digagalkan warga.
"Pelaku memang mengalami stress sejak dahulu dan pernah mau mencoba bunuh diri ,namun masyarakat berhasil mencegah",kata Agus tetangga korban.
Saat ini Kasus tersebut sedang dalam penanganan Kepolisian, pelaku telah diamankan petugas Kepolisian.
Jenazah korban dievakuasi ke RSUP Suradji Tirtonegoro untuk dilakukan visum.
"Kejadian ini kali pertama diketahui oleh suaminya sendiri yang baru pulang dari menghadiri hajatan di rumah tetangga",katanya.
Mendengar teriakan suami korban, warga berbondong menuju TKP dan mengamankan pelaku.
Pelaku diikat oleh warga di sebuah pohoh untuk diamankan dan menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Warga lantas melaporkan hal tersebut kepada perangkat Desa setempat dan diteruskan ke dan Polres Klaten.
Pelaku tega menghabisi nyawa ibu kandung sendiri karena diduga mengalami depresi.
Pria yang merupakan anak kedua korban tersebut diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa sejak ia tak lulus SMK.
Bahkan diketahui pelaku pernah beberapa kali mencoba bunuh diri namun digagalkan warga.
"Pelaku memang mengalami stress sejak dahulu dan pernah mau mencoba bunuh diri ,namun masyarakat berhasil mencegah",kata Agus tetangga korban.
Saat ini Kasus tersebut sedang dalam penanganan Kepolisian, pelaku telah diamankan petugas Kepolisian.
Jenazah korban dievakuasi ke RSUP Suradji Tirtonegoro untuk dilakukan visum.
Simak video di atas!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar