Agen Poker Terpercaya |
Agen Poker - Di dunia ini tak ada seorangpun ibu yang tega melihat anaknya menderita.
Seorang ibu akan melakukan apapun agar anaknya bahagia.
Bahkan jika harus mengorbankan kebahagiaan dan nyawanya sendiri.
Seorang ibu sejati pasti akan melakukan apapun bagi anaknya tercinta.
Hal demikian juga dilakukan oleh seorang ibu asal Tiongkok satu ini.
Demi selamatkan nyawa anaknya, ia rela melakukan apa saja.
Dilansir dari South China Morning Post, seorang ibu muda dari Tiongkok diam-diam menyumbangkan organ tubuhnya bagi sang anak.
Ia menyumbangkan sebagian organ hatinya kepada putrinya yang menderita penyakit langka.
Hal ini ia lakukan tanpa memberi tahu keluarganya.
Pasalnya, orang tua ibu 22 tahun tersebut menentang rencana tindakan itu.
Wanita itu bernama Jiang Liuxin, dari Yidu provinsi Hubei, Tiongkok.
Ia sampai harus mencuri dokumen identitasnya sendiri dari orang tuanya.
Hal ini guna mendapatkan persetujuan untuk transplantasi putrinya.
Putri Jiang berusia tujuh bulan.
Ia melakukan transplantasi pada hari Jumat (30/3/2018) di Shanghai.
Orang tua Jiang terus menyembunyikan dokumen-dokumen identitas anaknya.
Tak lain guna mencegah putrinyanya menjalani operasi.
Anak perempuan Jiang lahir pada bulan September 2017 lalu.
Malangnya, ia menderita penyakit kuning.
Bayi mungil itu kemudian didiagnosis menderita penyakit hati yang serius.
Transplantasi organ tubuh dari orang tua dianggap sebagai solusi terbaik untuk mengobati bayi ketika fungsi livernya memburuk.
Tetapi orang tua Jiang dan kerabat lainnya menentang gagasan itu.
Meskipun Jiang telah mengumpulkan sejumlah uang untuk membiayai operasi itu.
Orangtua Jiang diduga khawatir jika operasi itu akan membahayakan kesehatan anaknya.
"Aku kasihan pada anakku dan orang tuaku juga kasihan pada diriku, jadi mereka tidak menyetujui oprasi transplantasi," kata Jiang.
Namun sebagai seorang ibu, Jiang bertekad untuk tetap menyelamatkan putrinya.
Ia lalu mengambil dokumen identitasnya secara diam-diam ketika orang tuanya tidak berada di rumah.
“Aku benar-benar minta maaf kepada orang tuaku, tetapi aku tidak punya pilihan. Suamiku dan aku percaya kami harus bertanggung jawab penuh atas putri kami, ” ujar Jiang.
"Aku akan mencoba sesuatu untuk menyelamatkannya," katanya.
Operasi transpalntasi itu berhasil dilakukan.
Tetapi putrinya masih membutuhkan perawatan lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar