Senin, 02 April 2018

Tak Hanya Jatuhkan Bom, Amerika Serikat Juga Pernah Gunakan Zat Kimia dalam Perang Vietnam

Agen Poker Terpercaya

Agen Poker Masih ingat dengan ujaran mantan Presiden Amerika Serikat, George Walter Bush kenapa menyerang Irak pada 2003 lalu?
Bush mengatakan bahwa Irak mempunyai senjata bio kimia yang dapat membunuh secara massal oleh karenanya militer AS dan sekutunya harus melakukan aksi polisionil untuk menyerang Irak pimpinan Saddam Hussein.
Namun sampai sekarang tak pernah ketemu di mana senjata kimia yang digembor-gemborkan oleh Bush.
Tapi, seakan seperti peribahasa 'Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri' bagi AS, sejarah mencatat mereka pernah menggunakan zat kimia dalam pertempuran.
Salah satu contohnya saat AS terlibat perang dengan Vietnam pada 1 November 1955-30 April 1975.

Saat itu 2 Januari 1962, seorang Letnan Kolonel Floyd D Sofner dari angkatan bersenjata AS tiba di lapangan terbang Tan Son Nhut, Vietnam Selatan.
Wajahnya suram dan tegang dengan misi yang diketuai olehnya.
Ia menerima perintah melaksanakan Operasi Ranch Hand.
Operasi Ranch Hand
Misi Letkol.Floyd D Sofner sebenarnya sederhana namun mematikan, yakni menyiramkan galon-galon berisi zat herbisida (pembunuh tanaman) ke belantara hutan di Vietnam.
Tujuannya simpel, zat herbisida disemprotkan dari pesawat sehingga akan mematikan tanaman di hutan Vietnam agar para Gerilyawan Viet Cong yang jago perang hutan tak dapat lagi berkutik menggunakan pepohonan untuk sembunyi.
Antara tahun 1962-1971 pesawat angkatan udara Amerika sudah menghabiskan 19 juta galon herbisida untuk disemprotkan ke seluruh belantara hutan di Vietnam Utara.
Parahnya 11 juta galon yang disemprotkan ke hutan merupakan zat Orange Agent yang lebih berbahaya dari Herbisida.
Orange Agent mengandung picloram dan asam cacodylic, sejenis senyawa arsenik yang bisa menimbulkan efek kekeringan cepat pada dedaunan.
Orange Agent bukan hanya membunuh tanaman namun juga membunuh fauna yang hidup di dalamnya.
Dampak dari Operasi Ranch Hand
Rupanya bukan hanya di Vietnam saja militer AS melakukan hal seperti ini.
Saat Perang Dunia melawan Jerman dan Jepang, militer AS juga menyemprotkan herbisida dan Orange Agent ke hutan-hutan.
Lebih parahnya lagi nyatanya zat kimia ini juga mengontaminasi para manusia dan tentara Viet Cong serta Vietnam Utara.
Mereka yang terkontaminasi zat ini menderita demam, sakit perut hingga nyeri dada.
Bahkan ada yang terkena kanker, infeksi parah akibat terkena zat herbisida hingga penyakit tersebut menurun kepada anak cucu mereka.
Penggunaan zat kimia ini kemudian memancing kritik keras dari para pemerhati lingkungan hidup saat itu.
Mereka menganggap tindakan AS itu merupakan perbuatan pengecut yang merusak alam demi kepentingan memburu gerilyawan Viet Cong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar