Minggu, 24 Juni 2018

Salah Pesan Taksi Online, Wanita Diperkosa dan Dibunuh, Mayatnya Disimpan di Dalam Freezer



Agen PokerSeorang wanita yang berasal dari kota Luoding di provinsi Guangdong Barat, Cina hilang setelah memesan jasa taksi online.
Jasad wanita berinisial OU (23) tersebut ditemukan dua hari kemudian di dalam freezer sebuah toko barbeku milik pria yang diduga merupakan pelaku.
Menurut saudaranya, OU bekerja sebagai resepsionis di sebuah gym dan merupakan pribadi yang lembut.
Kronologi pembunuhan OU terungkap setelah polisi berhasil menangkap peelaku pada 19 Juni 2018.
Berawal pada tanggal 17 Juni, OU keluar untuk makan malam bersama teman-temannya sepulangnya dari bekerja.
Saat hendak pulang kerumah, dirinya lupa membawa kunci dan memutuskan untuk menginap di sebuah hotel.
Setelah pihak hotel memberitahunya bahwa semua kamar telah penuh, dirinya pun memutuskan memesan taksi online untuk menginap di hotel yang lain, dilansir Shanghaiist dari The Cover.
Pada rekaman CCTV yang diunggah oleh k618.cn, OU tampak meninggalkan hotel dan masuk ke kendaraan putih setelah sopir melambai kepadanya.
Teman-teman OU mengatakan mereka tak bisa menghubungi OU pada pukul 4 pagi.
Setelah itu mereka pulang dan tidak pernah mendengar kabarnya lagi.

Menurut penyedia aplikasi layanan taksi online di China, Didi, mobil putih yang membawa OU bukanlah yang dia sewa.
Menurut Didi, sopir yang OU pesan akhirnya membatalkan pesanan setelah tak menemukan OU di hotel.
Dua hari kemudian polisi mengumumkan bahwa melalui rekaman CCTV mereka mengidentifikasi pengemudi mobil putih tersebut adalah pria bernama Zhang.
Setelah OU mengira Zhang sebagai sopir taksi onlinenya, Zhang membawa OU ke ladang miliknya selama 10 menit perjalanan.
Kemudian Zhang memperkosa dan membunuh OU, kemudian jasadnya disimpan ke dalam freezer toko barbeku miliknya.
Pada leher OU juga tampak luka bekas penganiayaan.
Pembunuhan mengerikan ini terjadi satu bulan setelah seorang pramugari berusia 21 tahun dibunuh oleh sopir taksi online di Zhenzou.
Pembunuhan tersebut memicu kemarahan nasional dan banyak yang mempertanyakan bagaimana standar keamanan layanan transportasi online terkemuka di China itu.
Didi pun meminta maaf dan mengumumkan telah melakukan berbagai perubahan, termasuk membatasi pesanan yang masuk dan memprioritaskan pelanggan yang sejenis pada tengah malam dan pagi hari.
Lihat videonya di atas! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar