Agen Poker Terpercaya |
Band itu terdiri dari enam pria berusia 60-80an.
Selain para pria itu, ada juga seorang wanita yang menari di dalam video klip.
Video itu diawali dengan kalimat yang berbunyi, "Hidup dan mati bukan sesuatu yang menakutkan."
"Hal yang menakutkan adalah membiarkan impianmu mati."
Lalu muncul anggota tertua dari band, pemain harmonika, Boonsern Chuchuay (86).
Terlihat saat menuruni tangga, ia harus dibantu oleh orang lain.
Ia berjalan menuju sebuah kursi di tengah-tengah stadion, duduk, dan mulai memainkan harmonikanya.
Video kemudian beralih ke anggota band yang lainnya; gitaris, pemain keyboard, pemain bass, dan vokalis, lalu menyorot pada seorang wanita penari.
Penari itu diketahui bernama Pornrat Damrung, sosok yang dihormati di dunia seni Thailand.
Dia dulunya adalah profesor di jurusan teater Chulalongkorn University.
Lagu yang dibawakan Bennetty
Judul lagunya Jood Derm, atau jika diterjemahkan menjadi 'Kembali ke titik awal'.
Secara garis besar, lagu itu menyampaikan pesan kita tidak boleh takut jatuh cinta.
Karena saat kita merasa kehilangan segalanya, kita akan lebih menghargai pengalaman jatuh cinta itu.
Detik-detik terakhir dalam video itu dipenuhi dengan momen epik, seperti anggota tertua band membuang alat pembantu berjalannya.
Terlihat juga sang keyboardis membebaskan dirinya dari kursi goyang.
Dikutip dari artikel terbitan Coconut pada 4 April 2018, video itu dirilis malam sebelumnya (3 April 2018) oleh agensi periklanan Choojai.
Video itu bertujuan mengkampanyekan gagasan 'impian tidak pernah menua', sama halnya dengan para kakek ini yang selalu ingin membentuk band meski usia mereka tak lagi muda.
Pihak agensi mengatakan mereka akan merilis lebih banyak video yang akan menyorot kehidupan masing-masing anggota Bennetty.
Lihat video klipnya di sini:
(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar