Agen Poker - Kepala Biro Misi Internasional (Karomisinter) Divisi Hubungan Internasional (Divhubunter) Brigjen Krishna Murti membagikan sebuah video di akun Instagramnya @krishnamurti_91.
Video tersebut berisikan tentara Irak yang tengah mengamankan bom dari tubuh seorang anak kecil.
Tampaknya, video ini diunggah menyusul teror bom yang terjadi beberapa pekan di Indonesia.
Unggahan itu juga diberi keterangan panjang.
Mereka Daesh (ISIL/ISIS/IS) memasang bom pada tubuh seorang anak kecil bernama Uday dan mengirimnya bersama para pengungsi yang diselamatkan oleh pasukan keamanan Iraq untuk diledakan ketika sampai pada tempat pasukan keamanan Iraq.
Mengapa kalian para ISIS tega menggunakan seorang anak yang ia masih belum mengerti apa yang sedang terjadi.
Agama apa yang sedang kelian perjuangkan? adakah Islam yang Rahmatan lil Alamin membenarkan hal tersebut?
Bukankah Nabi Muhammad SAW melarang membunuh anak-anak, wanita dan tawanan ketika berperang?
Lantas agama apakah yang kalian ikuti itu, sungguh kelakuan kalian tidak mencerminkan seorang Muslim bahkan Manusia.
Silahkan copy dan share video ini agar mereka para sel tidur dan simpatisan ISIS yang masih memiliki hati bisa tersadarkan dengan apa yang selama ini mereka salah pahami," tulis Krisnha Murti.
Dalam video tersebut, terlihat seorang anak kecil yang umurnya tak lebih dari tujuh tahun.
Anak laki-laki itu bernama Uday.
Uday sedang dibebaskan dari bom yang diikatkan pada tubuhnya oleh seorang penjuinak bom bernama Hasan.
Video tersebut direkam pada 18 April 2017.
Uday mengatakan ia disuruh oleh pamannya untuk menghampiri tentara Irak.
"Lihatlah anak ini, apa yang telah pengecut DESH (IS/ISIS) pasangkan padanya," ujar Hasan.
Kemudian, Hasan membuka jaket dan baju yang dikenakan Uday.
Uday dikirim oleh pamannya untuk berbaur kepada para pengungsi.
Pengungsi tersebut akan diselamatkan oleh tentara Irak.
Orang yang dipanggil paman itu berkata pada anak ini mengatakan berangkatlah dan berhentilah, dimana ia bilang berhenti? dekat tentara Irak," Kata Hasan.
Bom tersebut akan diledakan ketika Uday sudah mendekati tentara.
Hasan tak habis pikir terhadap ISIS yang berani memasangkan bom kepada anak kecil.
Setelah baju Uday dilepas, terlihat kain putih yang melilit sabuk bom itu.
Kain putih tersebut digunting oleh Hasan.
Setelah kain terlepas, terlihat bom sabut yang melilit perut Uday.
"Aduh," ucap Uday ketika kain putih tersebut digunting.
Hasan menenangkan anak tersebut. Ia meyakinkan hanya ingin membuka bom tersebut dan tak menyakiti Uday.
"Jangan khawatir sayangku, aku tidak melakukan apa-apa padamu anakku, aku hanya ingin melepaskan jika tidak bisa meledakanmu," kata Hasan.
Akhirnya bom tersebut berhasil dilepaskan dari tubuh Uday.
Tentara tersebut berterimakasih kepada seluruh relawan yang telah memberitahukan keberadaan Uday dan juga keluarga pengungsi yang telah melaporkan anak tak dikenal ini.
Simak video di atas!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar