Rabu, 23 Mei 2018

Kronologi Pengeroyokan Belasan Oknum Bercelana Loreng kepada Serma Hendrik saat Hentikan Perampasan



Agen Poker Serma Hendrik Sialagan (51) dikeroyok belasan Orang Tak Dikenal (OTK) bercelana loreng di kawasan Jalan H Anif, Medan, Selasa (22/5/2018) malam.
Melansir Tribun Medan, Serma Hendrik dikeroyok setelah coba hentikan aksi perampasan sepeda motor yang dilakukan belasan OTK tersebut.
Akibatnya kaca mobil Innova yang dikendarai Hendrik pecah dan bodi mobilnya penyok akibat lemparan batu.
Jari telunjuk kanan pria yang bertugas di Balidpam Pomdam I/BB ini juga terluka, karena terkena serpihan kaca mobil.
Ditemui Tribun Medan, Rabu (23/5/2018), Hendrik mengungkapkan, kejadian tersebut bermula saat ia keluar dari gerbang kompleks perumahan Cemara Asri, Jalan H Anif, sekitar pukul 18.00 WIB dengan mengendarai mobil.

Di pinggir jalan, ia melihat belasan OTK bercelana panjang loreng merampas sepeda motor sekaligus menganiaya pengendaranya.
Belasan OTK tersebut seluruhnya menggunakan jaket berwarna gelap dan mengendarai sedikitnya enam sepeda motor.
Hendrik selanjutnya mendekati lokasi, lalu membuka kaca mobil sebelah kiri dan menanyakan alasan para OTK itu merampas.
Merasa terganggu dengan kehadiran Hendrik, para OTK itu pun langsung menghampiri dan menyerangnya.
"Dari dalam mobil saya bilangin, 'Ada apa ini? Kok dirampas sepeda motor orang? Kalau kalian dari petugas leasing, bawa ke kantor saja. Selesaikan baik-baik'. Eh, malah didatangi saya setelah itu. Ditarik kerah baju saya, sampai putus kancing baju saya," tuturnya.
Merasa kalah jumlah, Hendrik selanjutnya memacu mobilnya ke arah Jalan Keadilan, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang. Ternyata para OTK itu mengejarnya sambil melempari mobil dengan batu.
Tepatnya di Jalan Keadilan depan Klinik Gabriel, Hendrik menghentikan laju mobilnya dan menembakkan senjata api dinasnya ke udara. Para OTK pun akhirnya melarikan diri.
Kapendam I/BB Kolonel Edi Hartono, saat dikonfirmasi via selulernya, mengatakan pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut. Untuk barang bukti, berupa mobil Kijang Innova warna abu-abu yang dikendarai Serma Hendrik, telah diamankan di Mako Denpom I/5 Medan.
"Jika terbukti benar para penyerang Serma Hendrik Sialagan adalah anggota TNI, maka akan kita jatuhi sanksi administratif," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar