Agen Poker - Memprihatinkan nasib seorang pria yang fotonya disebar dan dituduh penyusup.
Pria berkaus itu dicurigai sebagai teroris yang menyusup ke GPIB Maranatha Bandung.
Foto dirinya disertai tuduhan itu telah beredar di media sosial sejak Senin (14/5/2018).
Klarifikasi kemudian diunggah pengguna akun Anne Nurfarina Dah keFacebook, Selasa (15/5/2018).
Ia adalah Ketua Lembaga Pendidikan Art Therapy Center Widyatama, dosen korban.
Gian, korban, memang penganut Kristen dan tuli, sehingga tak bisa menjawab saat ditanyai.
Dirinya juga berasal dari Lampung, bukan jemaat gereja tersebut.
Lantaran tak dikenali umat, niat Gian untuk beribadah pun disalahartikan.
Mahasiswa desain grafis angkatan 2015 itu kini tertekan dan stres akibat hoax yang telanjur menyebar.
Tim pengajar ATC Widyatama dan orangtua korban akan membuat klarifikasi tertulis yang dilengkapi dokumen.
Berikut klarifikasi lengkap yang diunggah Anne:
"Bismillahirahmanirrahim
Jika melihat postingan foto ini mohon untuk tidak disebarluaskan.
Saya Anne Nurfarina sebagai Ketua Lembaga Pendidikan Art Therapy Center Widyatama menjamin sepenuhnya bahwa figur yg dilingkari merah ini adalah mahasiswa kami bernama Gian, jurusan desain grafis angkatan 2015.
Dia penyandang tunarungu dan sejak sore ini (Senin, 14 Mei 2018) dituduh sebagai penyusup disebuah gereja di Bandung dan dicurigai sebagai teroris.
Anak ini penganut agama kristen, niat beribadah. Dia berasal dari Lampung.
Namun, karena bukan anggota jemaat di gereja tsb lantas dicurigai seperti itu.
Klarifikasi ini perlu saya sampaikan ke ruang publik, krn baru saja tim pengajar kami mengidentifikasi bahwa berita ini sudah tersebar dan dishare oleh beberapa pihak baik melalui FB atau IG.
Tanpa mengurangi rasa hormat, mohon untuk siapapun yg sudah terlanjur menyebarkan untuk segera menghapus dan membuat klarifikasi.
Anak kami saat ini tertekan dan stress, maka hoax perlu diantisipasi dg klarifikasi ini.
Besok pagi kami akan segera melakukan klarifikasi tertulis, dengan dokumen yang menguatkan baik ke gereja dan pihak kepolisian bersama orang tua dan tim pengajar ATC Widyatama.
Kami berharap, klarifikasi ini menjelaskan dan fitnah segera berhenti.
Pesan moralnya teman2 yang budiman, mohon lebih berhati2 menerima berita. Cross check dulu..jangan asal komen dan nge share.
Fitnah bisa terjadi setiap saat. Gian salah satu korbannya, jauh2 dari Lampung dia hanya ingin membangun cita2nya.
Terima kasih atas perhatian dan bantuan mensosialisasikan klarifikasi ini."
Simak video di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar