Agen poker - Akun Twitter @velianivelinar, unggah tangkapan layar percakapannya dengan OGT Jumat (18/5/2018).
OGT yang disebut-sebut seorang pilot ini bersedia bertanggungjawab setelah Velia lakukan aborsi.
Walau dipaksa aborsi, Velia tetap mempertahankan kandungannya.
Melansir TribunSolo.com, anak yang ada di kandungan Velia ternyata sudah lahir beberapa waktu lalu.
Ternyata si kecil pernah menjadi pemeran dalam film Indonesia, Jailangkung 2.
Diberitakan sebelumnya, OGT dinonaktifkan sebagai pilot di maskapai Garuda Indonesia.
Celakanya postingan OGT menyangkut isu sensitif yang belakangan ini terjadi di Indonesia yakni soal aksi terorisme bom bunuh diri di Surabaya.
Menariknya OGT hanya mengomentari dengan komentar "dudududuuuuu" dengan membagikan sebuah postingan pemilik akun bernama Sofyan.
Sofyan menyebut keluarga Dita, pelaku bom bunuh diri di Surabaya, sebagai korban.
Manajemen Garuda Indonesia secara resmi menonaktifkan oknum pilot mereka yang diduga mem-posting pemberitaan tertentu mengenai terorisme, beberapa waktu lalu.
Melansir Kompas.com, Garuda Indonesia juga mencari tahu lebih lanjut apa hubungan antara oknum pilot itu dengan seorang perempuan yang sebelumnya sempat ramai diperbincangkan di media sosial.
"Selanjutnya, oknum pilot tersebut akan kami investigasi lebih lanjut tentang apakah hal tersebut benar dan perihal motif serta latar belakang terkait postingan di media sosial tersebut," kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Sabtu (19/5/2018).
Jika didapati bukti yang memadai, Hengki memastikan manajemen akan menindaknya sesuai aturan dan hukum yang berlaku.
"Kami pastikan pilot tersebut akan ditindak sesuai kebijakan perusahaan, sekiranya ditemukan indikasi terkait perilaku menyimpang atau pelanggaran etika," tutur Hengki.
Hengki turut menyampaikan permohonan maaf atas hal tersebut yang berdampak pada ketidaknyamanan di masyarakat.
Oknum pilot dengan inisial OGT ini sebelumnya ramai diperbincangkan atas komentarnya terhadap peristiwa bom di Surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar